Menikah muda tidak akan membuat Anda 'sebebas' seperti saat Anda belum menikah dahulu. Ketika teman-teman Anda masih sibuk haha-hihi, Anda justru akan dihadapkan dengan amanah Anda menjadi suami/istri.
Read More »Menikah dan Menyeduh Kopi
Menikah itu seperti menyeduh kopi. Anda harus mengerti ilmu dan seni. Anda harus memiliki ketelitian dan kesabaran tingkat tinggi.
Read More »Setelah Menikah, Format Ulang Semuanya
Pada saat mereka belum terikat pernikahan, hal itu bisa dianggap lumrah. Namun ketika sudah menikah, hendaknya membuat kesepakatan bersama pasangan.
Read More »Persiapan Mental untuk Menikah
Jika marah tak sampai menghina dan merendahkan, jika sedih tak sampai membuat hatimu tak berhenti merintih, dan jika kecewa tak sampai membuat dirimu berputus asa.
Read More »Mengapa Laki-laki yang Keji Mendapat Pasangan?
Sampai dimana kualitas dan kuantitas ibadah kita? Seperti apa Akhlaq kita?
Read More »Jangan Merasa Aman setelah Menikah
Biasanya karena sejak lama dia memang sudah sangat mencintai perempuan itu. Jadi janda memiliki anak atau bersuami sekalipun ngga jadi masalah.
Read More »Mengapa Harus Ada Mahar dalam Pernikahan?
Tentunya sesuai dengan apa yang diinginkan oleh calon istrinya itu. Tapi, mengapa harus ada mahar?
Read More »Rentannya Hati jelang Pernikahan
Ketahuilah, ini tentang hati. Keputusan untuk menikah, adalah keterlibatan antara hati kita dengan Allah, adalah tentang bagaimana kita membangun hubungan kita terlebih dahulu dengan Allah, sebelum kita menjalin hubungan yang kuat dengan makhlukNya.
Read More »Diajak Menikah 3 Tahun Lagi
Namun jika kamu menunggu sesuatu yang tidak pasti, adakah makhluk yang bisa menjamin, dengan menunggunya akan membuat ia menjadi jodohmu? Bukankah hanya Allah yang memegang kendali atas hatimu dan hatinya? Bagaimana jika Allah tak suka atas terjalinnya komitmen yang tidak pada tempatnya?
Read More »8 Alasan Mulia Menikah dan Berkeluarga
Menikah adalah bagian utuh dari ibadah, bahkan disebut sebagai separuh agama. Tidak main-main, menikah bukan sekedar proposal pribadi untuk “kepatutan” dan “kepantasan” hidup bermasyarakat. Bahkan menikah menjadi sarana menggenapi sisi keagamaan seseorang, agar semakin kuat ibadahnya.
Read More »