Anak adalah anugerah yang Allah titipkan. Mendidik anak merupakan kewajiban bagisetiap orang tua. Namun, terkadang orang tua menaggap anak hanya sebagai manusia dewasa dalam bentuknya yang kecil. Padahal tidak sekadar itu, pikiran, perasaan, dan perilaku mereka jelas berbeda dengan manusia dewasa.
Tidak jarang orang tua membentak dan memarahi anak, ketika mereka berbuat salah. Padahal bersikap keras tentubukan solusi ang baik. Berikut ini adalah cara menghadapi anak yang berperilaku salah tanpa harus membentaknya:
1. Sebut namanya dengan baik dan lembut
Untuk membuat anak fokus terhadap apa yang ingin orang tua sampaikan sebutlah namanya dengan baik dan lembut. Pikiran anak-anak sering tidak fokus. Banyak hal yang bisa dipikirkan, mulai dari soal teman-temannya, sekolah, dan hal-hal lainnya. Maka hal ini perlu dilakukan untuk membuat mereka konsentrasi.
2. Jangan gunakan kata yang kasar
Hindari menggunakan kata atau nama panggilan yang membuat anak tak nyaman. Usahakanlah untuk menggunakan kata-kata positif. Kata-kata kasar atau bernada kasar dapat menganggu dirinya.
3. Lakukan kontak mata
untuk memastikan Umi menaruh perhatian sepenuhnya saat berkomunikasi dengan anak. Posisikan diri agar mata Anda sejajar dengan mata anak. Bisa dengan jonkok atau merunduk.
4. Bersikap Asertif
Asertivitas merupakan suatu kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan pihak lain. Gunakan kalimat dan nada yang jelas, positif, dan padat. Sebagai contoh, “Setelah selesai membereskan mainan, Adik boleh nonton TV atau main di luar.” Jelaskan pada anak soal apa yang harus mereka lakukan, apa alasan mereka, dan bagaimana mereka bisa menyelesaikannya.
5. Perhatikan perasaan atau mood yang sedang ia rasa. Di sini Umi memang harus lebih peka dan hati-hati. []
Sumber : Wajibbaca.com