3. Enggan hidup berjamaah dan dan lebih suka menyendiri
Sesungguhny serigala akan memangsa domba yang menyendiri. Setiapkali manusia menyendiri dan meninggalkan saudara-saudaranya maka ia akan mengalami futur. Karena manusia akan lemah semangat apabila hidup menyendiri dan merasa bersemangat ketika berkumpul dengan saudara-saudaranya.
Sesungguhnya hidup ini tidaklah ringan, maka hidup memerlukan pembaharuan, semangat baru, dan mengasah kemauan; dan hal ini tidak mungkin didapati manusia kecuali dengan hidup bersahabat serta berjamaah yang tulus. Jika sesorang yang bersikap konsisiten (multazim) terus menjauhi saudara-saudaranya, maka ia akan merasa penat dan bosan.
BACA JUGA: Tanda, Penyebab dan Cara Menghidupkan Iman yang Futur
4. Berlebih-lebihan
Sikap ini merupakan sikap tercela. Sebab agama adalah mudah dan ringan. Semakin kita mempersulit agama, maka agama akan benar-benar sulit bagi kita. Agama ini kokoh dan kesederhanaan dalam menjalani agama adalah perlu. Karena kita adalah umat petengahan (sederhana), yaitu umat yang penuh rahmat. Barang siapa yang hendak mengetahui hal itu, maka hendaknya ia membaca bagaimana kehidupan manusi terbaik yaitu Rasulullah Saw.
Futur merupakan hal yang wajar dan biasa. Namun futur akan menjadi tidak biasa dan membahayakan ketika kita menikmatinya. Maka dari itu, ketika kita telah mengetahui penyebab kefuturan ibadah kita, sudah seharusnya kita mampu menghilangkan penyebab datangnya futur.
Allah akan senantiasa membersamai hamba-Nya ketika hamba tersebut mengingat-Nya. Ingatlah selalu bahwa Allah tidak pernah meninggalkan kita. Maka ktika futur mulai menghampiri kita mampu mengatasinya dengan baik. []
SUMBER : 31 Sebab Lemahnya Iman/ Husain Muhammad Syamir/ Darul Haq