Saat hamil ibu akan merasakan tubuh menjadi berat serta susah bergerak. Namun, jangan menjadikan itu alasan untuk tidak berolahraga. Sebab olahraga akan membantu melewati proses kehamilan hingga persalinan dengan lebih baik.
Secara umum, ada lima olahraga yang dianjurkan dilakukan di masa kehamilan:
1. Berjalan

Selama kehamilan jalan kaki adalah olahraga terbaik yang bisa dilakukan. Selain ringan, latihan yang dapat memperlancar peredaran darah ini juga aman untuk ibu dan janin yang dikandung.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, setidaknya ibu hamil dapat berjalan kaki selama 30 menit dalam satu hari.
2. Berenang
Olahraga ini relatif aman karena saat berada di dalam air sendi-sendi akan terasa lebih ringan yang mengakibatkan ibu hamil tidak terlalu berat menopang tubuh. Gaya dada dan punggung menjadi pilihan yang cocok. Serta dapat menurunkan berat badan bagi bumil yang berat badannya naik secara berlebihan dan juga dapat melatih otot kaki, tangan dan kinerja jantung.
3. Sepeda statis

Bersepeda termasuk olahraga pilihan masa kini. Namun, saat hamil, sebaiknya ibu beralih ke sepeda statis untuk mencegah risiko terjatuh, yang bisa membahayakan bayi di dalam kandungan.
4. Aerobik
Aerobik di sini adalah yang low-impact. Ibu hamil tidak akan melakukan banyak aktivitas melompat. Bisa juga, ibu hamil memilih senam hamil dan pilates. Khusus senam hamil, selain melatih ibu hamil melakukan simulasi pernapasan dan relaksasi otot, olahraga ini juga mampu menghilangkan bengkak pada tubuh yang terjadi pada masa kehamilan.
5. Latihan beban
Dengan berat setengah dari berat normal agar tetap aman. Latihan ini bermanfaat untuk mengurangi risiko cedera pada ibu hamil, membuat otot-otot di sekeliling sendi menjadi lebih kuat, dan untuk menjaga stamina tubuh.
Itulah beberapa jenis olahraga yang dianjurkan untuk ibu hamil. Namun, sebelum berolahraga sebaiknya ibu konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kandungan. []
Sumber: Muslimah.or.id