Sebagai muslimah baik yang berada pada fase istiqomah maupun baru berhijrah pasti sering menjumpai kata futur, atau mungkin sering pula merasakannya. Futur atau berdiam, malas, santai, dan lamban. Dapat diartikan juga sebagai terputusnya kegiatan setelah berjalan lama.
Beberapa hal berikut merupakan hal-hal yang dapat menyebabkan kefuturan :
1. Berlebihan dalam din (agama)
Seseorang yang baru berhijrah biasanya menjejali diri dengan berbagai ilmu agama bahkan sebelum berusaha menerapkannya, nyatanya berlebihan dan tergesa-gesa dalam perkara agama pun merupakan penyebab kefuturan yang justru menghambat proses menuju keistiqomahan.
2. Berlebihan dalam perkara yang mubah
Sudah menjadi hal yang lumrah apabila sebagai seorang perempuan, setiap muslimah pasti memiliki hobi-hobi kodratinya seperti misalnya menonton drama korea, berbelanja, berhias dan lain sebagainya. Namun perkara-perkara mubah tersebut jika terlalu sering dilakukan merupakan faktor penyebab kefuturan.
3. Memisahkan diri dari kelompok
Berkelompok dengan kawan-kawan shalihah dapat lebih membentengi diri. Dibandingkan memilih kesendirian yang berujung kebinasaan.
4. Sedikit mengingat akhirat
Cinta dunia dan sedikit mengingat akhirat merupakan faktor yang paling berbahaya dalam menciptakan suasana futur. Jika terlalu lama melakukannya seorang muslimah akan kesulitan menemukan pijakan untuk kembali kecuali atas ridha Allah.
5. Melalaikan amalan
Melalaikan amalan baik yang biasa dilakukan secara tiga kali berturut-turut merupakan ciri-ciri kefuturan.
6. Masuknya barang haram kedalam tubuh
Tidak akan menjadi suatu kebaikan apabila daging yang tertanam dalam tubuh berasal dari makanan haram . Perhatikanlah tiap-tiap makanan yang akan masuk ke kerongkonganmu. Karena makanan bisa menentukan mudah atau tidaknya diri menerima hidayah.
7. Tidak mempersiapkan diri menghadapi tantangan
Dalam menegakan agama ini tentu dihadapkan berbagai rintangan, apabila seorang muslimah tidak siap maka saat ada tantangan yang datang justru ia memilih untuk menghindar dari tugas jamaah dan akhirnya mengalami kefuturan.
8. Bersahabat dengan orang-orang lemah
Sahabat yang lemah akan melemahkan, maka bersahabatlah dengan yang akan menguatkanmu ketika engkau mulai lalai.
9. Tidak istimror atau berkelanjutan
Melakukan sesuatu secara tidak rutin seperti misal sedekah, solat berjamaah, berhalakah akan membuat kita lebih mudah dalam meninggalkan ibadah tersebut.
10. Terjatuh dalam kemaksiatan
Tidak ada prlaku maksiat yang mengundang kebaikan, maka wajar saja jika bermaksiat akan diiringi dengan kefuturan
Kesepuluh hal tersebut harus kita hindari agar kefuturan tidak menyertai. []
Redaktur : Karisa P. Yeli